Judul buku: Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern
Penulis: Dr.Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD
Penerbit: Cempaka Internasional Indonesia
Andi Mochammad Irham - Buku ini memang sengaja diberi judul Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern. Sebagai suatu ilustrasi bahwa isi buku ini merupakan suatu intisari dari pengetahuan kedokteran modern yang begitu berkembang dan maju dengan pesat dewasa ini. Juga sebagai harapan yang bisa memberikan nilai lebih dan manfaat yang besar terhadap masyarakat, seperti perumpamaan manfaat mutiara, karena keindahannya, sehingga banyak dicari dan menjadi rebutan banyak orang.
Sedangkan sub judul buku ini, Fenomena Menarik Seputar Kesehatan: Pencegahan dan Penyembuhan berbagai Penyakit. Dapat dijelaskan demikian; buku ini amat menarik masyarakat umum, walaupun awam di bidang kesehatan, karena buku ini mengandung berbagai informasi khususnya pencegahan dan penyembuhan penyakit yang dijelaskan dalam buku tersebut. Demikian pula ada banyak fakta-fakta menarik yang dapat dinikmati oleh pembaca. Fakta-fakta tersebut, seperti: terapi masa depan ”stem cell”, harapan baru terapi genetik, penyakit kanker bisa disembuhkan, obat sebagai ”penyembuh dan sekaligus racun”, transplantasi organ, berbagai kelainan otak yang menghantui manusia, berbagai kelainan jantung dan pembuluh darah, penyakit-penyakit infeksi, panjang usia dalam perspektif Ilmiah, dan banyak lagi fakta menarik lainnya.
Buku yang ditulis selama sekitar setahun ini terinspirasi dari situasi-kondisi masyarakat Indonesia, baik yang berdomisili di tanah air maupun di luar negeri, seperti Amerika Serikat, yang masih sangat kekurangan buku-buku kesehatan dan kedokteran. Sementara buku-buku kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyrakat umum, untuk memahami berbagai hal tentang penyakit dan cara pencegahannya.
Oleh karena itu, setelah berdiskusi dengan pihak penerbit (John Oei), redaktur Kabari group (Vonny Oei), beserta Dr. Elfi wardaningsih, PhD (pengasuh KabariSehat.Com sekaligus editor ahli buku ini), maka Taruna Ikrar sepakat untuk menyumbangkan pemikiran berupa karya tulis di bidang kesehatan, demi kemajuan pengetahuan dan pemahaman kesehatan masyarakat Indonesia di semua level, baik yang bertempat tinggal di tanah air, maupun berdiaspora di berbagai belahan dunia.
Obsesi dan motivasi penulisan buku ini, menurut Taruna Ikrar, adalah adanya harapan buku ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik yang berprofesi di bidang kesehatan maupun masyarakat umum, termasuk yang awam sekalipun. Buku ini memang ditulis dalam bahasa popular yang mudah dicerna oleh masyarakat umum, sehingga dapat memberikan pencerahan, bimbingan, pembelajaran, bahkan menjadi penawar dahaga masyarakat yang haus dan cinta akan hidup sehat. Selain itu, memberikan manfaat untuk pencegahan dan penyembuhan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit degeneratif.
Resensi Buku
Bagian satu memaparkan tentang globalisasi kesehatan. Ketika kedokteran regeneratif menjadi tren di dunia, seperti apa pelayanan kesehatan di Indonesia? Indonesia mampu menjadi pemenang pertarungan global dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kuncinya adalah pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang komprehensif. Manajemen pelayanan kesehatan perlu dirombak dari basis kuratif ke preventif (hlm 3).
Bagian dua tentang manfaat terapi stem cell, salah satunya adalah manfaat bagi penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler). Di Amerika, satu orang setiap 34 detik meninggal dunia karena penyakit kardiovaskuler. Stem cell berpotensi menyembuhkan penyakit gagal jantung di masa depan, dengan mekanisme: menumbuhkan kembali sel otot jantung, merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis), mensekresi faktor pertumbuhan (hlm 5-6).
Di bab dua juga dikemukakan tentang segala sesuatu tentang cardiac arrest (henti jantung mendadak) dengan bahasa yang renyah dan amat mudah dipahami oleh awam. Misalnya saja: angin duduk. Di halaman 10-11 Taruna Ikrar dengan gamblang dan detail memaparkan tentang angin duduk, serta pertolongan pertama penderita henti jantung.
Hal menarik lain yaitu manfaat puasa bagi kesehatan jantung. Puasa menenangkan jiwa seseorang dan efektif meredakan nafsu manusia, salah satunya: marah. Sekadar diketahui, marah meningkatkan adrenalin 20-30 kali lipat. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah, penyakit jantung koroner, stroke, dsb (hlm 14-16).
Di bagian ketiga diuraikan tentang penyakit otak dan sistem saraf secara rinci detail, dengan bahasa sederhana. Misalnya: beragam gejala tumor otak, cara memastikan adanya tumor di otak, dan terapi gen (hlm 18-20). Selain itu, dipaparkan pula tentang epilepsi, meliputi: cemas akibat epilepsi, gejala, mekanisme munculnya kejang, serta beragam perkembangan teknik terapi epilepsi, termasuk dengan teknik aktivasi genetik. Metode ini ditemukan oleh Taruna Ikrar bersama tim dan telah dipublikasikan di jurnal kedokteran Frontiers of Neural Circuit tahun 2012 (hlm 21-26).
Hal menarik lainnya adalah pembahasan tentang autisme (hlm 27-29). Penyakit yang diderita oleh sekitar 1-2 anak per 1000 kelahiran ini salah satunya disebabkan oleh mutasi genetik. Tanda dan gejalanya beragam, salah satunya adalah gangguan berkomunikasi, baik secara verbail maupun secara nonverbal. Salah satu terapi yang menjanjikan adalah terapi gen.
Dikemukakan pula tentang pelupa dan pemarah adalah tanda awal penyakit Alzheimer (hlm 32-40). Penyakit ini tidak menular, disebabkan salah satunya karena radang otak. Otak penderita Alzheimer ditemukan mengkerut. Solusi terbaru dengan stem cells, imunoterapi, transcranial magnetic stimulation berdasarkan teknik deep brain stimulation.
Di bagian keempat dijelaskan tentang penyakit keganasan, seperti: leukemia dan kanker paru-paru. Leukemia (kanker darah) dapat diterapi dengan teknik rekayasa genetika (hlm 43-44). Juga perkembangan terkini terapi kanker (hlm 45-46). Hal terpenting bagi penderita kanker, sebaiknya langsung ke dokter untuk diterapi, tidak minum jamu. Mengapa? Karena tidak akan efektif. Pengobatan dengan jamu sampai sekarang masih dalam tahap penelitian dengan tingkat efektivitas dan keamanan yang belum teruji (hlm 47). Terapi terbaru kanker adalah targeting cancer metabolism. Caranya dengan menggunakan gen spesifik sebagai penghambat sel-sel kanker (hlm 52).
Di bagian kelima diuraikan tentang berbagai penyakit yang berkaitan dengan pola hidup dan kelainan metabolisme, misalnya: penyakit batu ginjal dan saluran kemih, kegemukan (obesitas), sleep apnea (mengorok saat tidur), reflux esophagus, dan pankreatitis (hlm 53-69).
Bagian keenam buku ini secara gamblang mengungkapkan berbagai penyakit menular, seperti: AIDS, hepatitis C, malaria, dan diare akibat E.coli (hlm 70-83).
Infeksi E.Coli sejak tahun 1882 telah menelan ribuan korban jiwa di Amerika. Penyakit ini menyebar ke Jepang, Eropa. Beruntung cara pencegahannya relatif mudah. WHO telah merekomendasikan beberapa langkah berikut ini sebagai langkah pencegahan diare akibat E.coli: menjaga kebersihan bahan makanan, memisahkan makanan mentah dengan makanan matang, memasak hingga benar-benar matang, menyimpan makanan pada suhu yang aman, dan mencuci bahan baku makanan dengan air bersih (hlm 83).
Bagian ketujuh memaparkan tentang psikosomatis dan penyakit kejiwaan(misalnya: skizofrenia). Psikosomatis banyak diderita korban bencana alam (hlm 84). Pengobatan psikosomatis adalah dengan obat-obatan dan psikoterapi (hlm 86-87).
Topik lain yang tak kalah menarik adalah skizofrenia. Penyakit jiwa kronis (menahun) ini gejala utamanya antara lain: halusinasi (tak bisa membedakan kondisi nyata dan tak nyata), cemas, ada keinginan bunuh diri, sangat sensitif dan tak stabil perasaannya, tak bisa fokus dan sulit berkonsentrasi, sulit bahkan tak bisa tidur, dsb (hlm 88). Hal yang amat menakjubkan, skizofrenia ternyata bisa dicegah. Tindakan pencegahan dengan pelatihan kognitif sejak masa muda/remaja (hlm 91).
Bagian kedelapan menjelaskan tentang berbagai terapi. Salah satunya dengan transplantasi (cangkok) organ. Ginjal dan jantung adalah contoh organ yang berhasil ditransplantasikan (hlm 93). Fakta terkini adalah perkembangan transplantasi melalui stem cell untuk pengobatan penyakit regeneratif (hlm 94).
Bagian ini juga memaparkan tentang peran obat sebagai “penyembuh sekaligus racun”, penggunaan obat secara tepat, keracunan obat, beragam contoh reaksi keracunan obat, tips mencegah keracunan obat, kecacatan janin akibat makanan dan obat-obatan (hlm 95-103).
Bagian kesembilan dijelaskan tentang panjang usia dalam perspektif ilmiah. Manusia secara empiris dapat berusia lebih dari 100 tahun. Menurut Guinness Book of World Records, Calment Jeanne, dari Perancis (1875-1997), meninggal di usia 122 tahun dan 164 hari. Nah, di bagian ini juga dijelaskan riset tentang harapan hidup manusia, kematian sel (apoptosis), penjelasan ilmiah mengapa manusia itu dapat mati, serta solusi ilmiah agar manusia berusia panjang (hlm 104-108).
Keunggulan buku ilmiah populer ini yang tidak dijumpai di buku lain adalah menggunakan 89 jurnal kedokteran terbaru ditunjang visualisasi 20 gambar yang memikat. Selain itu, reputasi penulisnya sebagai dokter, peneliti, ilmuwan, kolumnis di media cetak dan online, (pernah sebagai) aktivis-organisatoris, sekaligus pemegang paten Internasional membuat buku ini sungguh sangat terpercaya, pantas dimiliki, dan dapat dijadikan referensi untuk masyarakat Indonesia. Benar-benar merupakan mahakarya dari salah satu putera terbaik bangsa Indonesia. (Dito Anurogo)
Source : Netsains.com