Klasifikasi PLTA
1. Karakteristik beban
2. Kapasitas pembangkit
3. Menurut hydel
4. Bentuk fisik
5. Type dengan saluran pengangkut
6. Tinggi terjun
7. Caranya mendapatkan air
8. Daya terpasang
Letak gedung sentral
Berdasarkan karakteristik beban : isolated plants & interconnected platnts
Interconnected plants
Pusat listrik beban dasar(base load stastion)
Pusat listrik semacam ini akan beroperasi secara kontinyu dengan beban yang konstan untuk memenuhi beban dasar.
Pusat listrik beban puncak (peak load plants) berdasarkan kapasitas pembangkit,
1. Kepasitas rendah sekali (mid get plants)
Berkapasitas 99 kw ke bawah
2. Kapasitas rendah (low capacity)
Berkapasitas 100-999 kw
3. Kapasitas menengah (medium capacity plants)
Berkapasitas 1000-9999 kw
4. Kapasitas tinggi (high capacity plants)
Berkapasitas 10000 kw ke atas
Berdasarkan hydel (siplesi air) di indonesia beban puncak sekitar pukul 18.00 s.d 24.00.
Storage plants type (waduk) umumnya menggunakan waduk buatan (reservior) guna menampung air atau menggunakan danau alam, waduk dibangun untuk menampung air pada masa surplus air dan pengeluarannya diatur sepanjang tahun (larona, cirata, asahan, saguling, jatiluhur, dll.)
PLTA yang menggunakan pasang surut air laut
1) Rancangan ini dibangun melintang pada muara sungai
2) Pusat pembangkit menahan air yang masuk pada waktu pasang
3) Kalau pasang air akan masuk ke muara melalui penahan bendung dan terkumpul di dalam muara.
4) Air yang mengalir masuk menggerakkan turbin untuk membangkitkan listrik
5) Kalau surut, air yang terjebak dalam muara dibiarkan mengalir kembali ke laut.
Pumped storage plants type (waduk pompa)
Rancangan ini mempunyai dua waduk : waduk atas dan waduk bawah. Plta waduk hanya melayani tenaga listrik pada saat beban puncak atau peak load.
Berdasarkan bentuk fisik
Jenis pasangan dalam (indoor)
Pemasangan unit, ruang pemasangan, kran berjalan dalam bangunan sentral
Jenis pasangan setengah luar (semi outdoor)
Pemasangan genrator, ruangan pemasangan dalam bangunan sentral, sedangkan kran dipasang diluar, pekerjaan pemasangan & pembongkaran dilakukan diruangan sementara diluar gedung.
Berdasarkan bentuk fisik
Jenis pemasangan luar (outdoor)
Tidak mempunyai bangunan lain di atas lantai generator, bangunan bagian atas plat baja/beton
Jenis bawah tanah (under ground)
Berdasarkan tinggi terjun
Terjun rendah
1. Jika tinggi terjun kurang dari 30m
2. Umumnya plta ini type run off river
3. Bendung (weir) atau bendungan rendah (dam) dibangun sekedar meninggikan muka air
4. Kadang-kadang plta dibangun pada bendungan atau di belakang bendungan
5. Contoh : plta wonogiri di sungai bengawan sala, kab.. Wonogiri, jateng. Daya terpasang 12,40 (2 unit)
6. Tinggi terjun efektif 20,40 m
Terjun sedang
1. Jika tinggi terjun antara 30<h<300m
2. Bendungan sengaja dibangun untuk menampung air sekaligus mendapatkan tinggi terjun yang diperlukan
3. Contoh : plta garung di sungai serayu, kab. Wonosobo, jateng. Daya terpasang 26,4 mw (2 unit)
Terjun tinggi
1. Jika tinggi terjiunan >300m
2. Contoh : plta saguling di sungai citarum kab. Bandung, jabar. Daya terpasang 700mw (4 unit)
3. Tinggi terjun efektif 355,40